Saya selalu bersemangat setiap kali menuliskan postingan event receh untuk buku ini, soalnya seru sih 😀 Tahun lalu, saya berhasil menyelesaikan proyek Receh untuk Buku 2015 yang diadakan oleh mbak Maya Floria dengan hasil sejumlah Rp. 216.000. Dibandingkan dengan hasil receh tahun 2014, memang tahun 2015 ini lebih sedikit, hampir separuhnya, tapi saya tetap senang ^^ Alhamdulillah.
Supaya tidak repot menukar receh di tempat lain, uang recehan ini saya setorkan ke rekening bank saya. Sebelumnya, saya sudah tanya-tanya ke petugas bank bagaimana caranya menyetor uang receh, jadi tinggal eksekusi. Kepingan 1000 dan 500 dikelompokkan terpisah masing-masing 150 keping. Uang 500 emas dengan perak dibedakan kelompoknya sesuai jenis bahan. Nah, khusus uang 100 dan 200 dikelompokkan terpisah juga masing-masing 500 keping. Saya masukkan tiap-tiap kelompok kepingan ini ke dalam plastik bening, lalu saya beri label keterangan jumlah keping dan berapa rupiahnya. Dengan cara ini, teller bank jadi lebih mudah menghitung uang recehnya dan tidak suntuk hahaha. Di bank banyak juga lho yang mencari tukaran uang logam sehabis uang saya disetorkan 😀 Alternatif lainnya menukar uang receh adalah di mini market seperti Indo**ret, dll.
Uang hasil proyek Receh untuk Buku ini saya belikan buku agama Islam di tobuk online Elfatica Bookstore. Alhamdulillaah dapat 3 buku dengan diskon lumayan karena pas lagi ada promo hihi.
- Bangkit dan Runtuhnya Daulah Fathimiyah terbitan Pustaka Alkautsar – Rp. 122.500
Buku ini baru terbit bulan lalu. Saya pinginnnn sekali beli buku ini untuk melengkapi seri sejarah Islam terbitan Pustaka Alkautsar. Alhamdulillaah sekarang sudah lengkap, menunggu terbitan berikutnya (kalau ada lagi) 😀 - Adab Berpakaian dan Berhias terbitan Pustaka Alkautsar – Rp. 62.300
Saya naksir buku ini setelah owner tobuknya, Farida Hanim, upload fotonya di media sosial. Kok sepertinya lengkap gitu. Akhirnya saya menjatuhkan pilihan berikutnya pada buku ini. - Jangan Bikin Rasul Marah terbitan Aqwam – Rp. 25.200
Buku ini juga saya naksir karena membaca sinopsisnya yang menarik. Apa penyebab Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam marah dan hikmah di balik itu.
Total belanjanya Rp. 210.000. Masih sisa 6000 untuk nambah ongkos kirim, alhamdulillaah 😛
Tahun 2016 ini, saya mau ikut lagi proyek ngumpulin receh untuk dibelikan buku. Berhubung mbak Maya Flora belum ada update lagi tentang proyek Receh untuk Buku, awalnya saya cukup sedih. Masa iya ga ada lagi? Tapi, di grup BBI ternyata ada info proyek sejenis. Host-nya adalah mbak Nina dari The Book Addict Diaries. Senangnyaaaaa ….
Nama proyeknya Pennies for Books 2016. Berlaku sampai Januari 2017. Yukkk ikutan yuuuukkk
Wokeh, sampai jumpa tahun depan, in sya Allah ^^
Update:
Weleh, baru dapat info kalau mbak Maya udah update perihal Receh untuk Buku 2016, huhuhu. Telat taunya, keburu posting judul beda. Yah ga apa-apa deh, ikut dua proyek sejenis kan enak juga hihi 😛 Saya pasang juga banner Receh untuk Buku 2016 ^^ Cemungudh kakaaaaaa …. 😀
ooh jadi begiti kalau setor receh di bank. btw itu untuk bank apa Mbak? siapa tahu beda bank, beda otonomi hehe. oh iya receh untuk buku 2016 ada lagi kok. di blog nya Mbak Maya sudah ada update nya 🙂
woh udah ada yaaaa, weleh, telat liat. ntar berarti sekalian deh ikutan di sini juga haha. thanks yaaa infonya.
ini pake BNI. beda kota kadang beda cara juga sih. yang penting jangan pake selotip, pada gak suka katanya, lengket-lengket 😀
oh iya, pengumuman RC nonfiksinya ditunggu yoo, masih ngerekap nilai *kayak bu guru aja* 😛
iya Mbak 🙂 ooh begitu. sip thanks infonya. nanti saya cari info ke bank daerah sini deh 😀
iya Mbak gpp kok. punya saya nggak usah direkap. wong cuman seuprit doang review nya hehe 🙂
hiyyaaa Alhamdulillaah.. jazakillah khoir dah jadi pelanggan di EB ya vy ^_^
btw, sekira dua tahun yang lalu pernah setor uang receh ke bank jumlah 700rb an.. uang logam juga hihi iya sama ke bank BNI juga, tiap receh dikemas sama plastik es lilin yang panjang itu.. sudah ditulisin juga jumlahnya… tapi sama teller banknya dihitungin lagi 😀 *serius dihitung haha
setelah itu jadi ga tega lagi mau setor uang receh ke bank wkwkw biasanya dipake belanja saja di pasar sayur, banyak yang butuh buat uang receh kembalian…
alhamdulillaah … iya, sama kok, nim. di sini juga dihitung ulang lagi, tapi karena tellernya itu teman adik ipar evy, jadi udah dibilangin duluan mo nyetor receh. habis nyetor, besok-besoknya ditanya lagi, ada mau nyetor receh lagi ga kak? pada banyak yang cari recehan katanya haha. kalo dikit-dikit suka tukar ke mini market aja kayak alfa atau indomar. di toko buku wali songo juga bisa nukar recehan, karena recehan payah nyarinya kata mereka.
baru ikutan tahun iniiii. seru yaaaa.. 🙂
salam kenal mbak Lina. iya, seruuu 😀 saya udah ikutan dari 2013. lumayan juga yah hehe.
Proyeknya seperti apa ya ukh sy blum faham. Posntingannya menginspirasi sekali
proyeknya itu kita ngumpulin uang koin/recehan mbak. misal ada sisa-sisa belanja atau apa gitu, kita kumpulin selama setahun sampai Januari 2017 nanti. nah di akhir Januari 2017, kita bongkar celengan receh kita, kita hitung berapa uangnya. uang tersebut kita belikan ke buku. buku apa aja bebas. makanya nama proyeknya receh untuk buku hehe.