Judul: Palestina yang Terlupakan
Penulis: Khalid Basalamah
Penerbit: Pustaka Ibnu Zaid
ISBN: 978-602-51342-0-3
Tahun terbit: 2018
Cetakan: Kesatu
Tebal: 86 hlm
Genre: Agama Islam, Sejarah
Rating: 4/5
Berita-berita atau informasi yang banyak beredar di masyarakat, entah itu dari media cetak maupun elektronik, biasanya sangat berpotensi memunculkan sikap reaktif. Apakah itu reaksi positif, apakah itu negatif, asalkan informasi itu sensitif dan kontroversial, tak perlu menunggu waktu lama, sebentar saja pasti menjadi viral.
Salah satu isu yang seringkali menjadi trending topic di dunia maya adalah isu Palestina, baik tentang konflik yang sedang terjadi maupun segala hal yang berkaitan dengannya.
Dari isu-isu yang ada, kita bisa melihat bahwa betapa fluktuatifnya respon masyarakat kita. Ketika ada berita atau informasi terbaru tentang Palestina misalnya, masyarakat umumnya langsung memberikan respon yang beraneka ragam modelnya. Ada yang memberikan dukungan, ada yang biasa saja, ada yang mencibir, ada yang membenci, ada pula yang bergembira.
Tak jarang pula terjadi perdebatan antara yang pro dan kontra, sebab isu Palestina memang isu panas yang sampai kapan pun akan terus bergulir. Namun, ketika selang beberapa hari berlalu sejak berita itu ramai dibicarakan, keramaian pro kontra tersebut turut hilang tanpa bekas.
Jika ada berita atau informasi yang menjadi viral lagi, kehebohan itu kembali lagi seperti sedia kala, dan selanjutnya akan berlalu begitu saja. Apakah ini hanya euforia sesaat? Pun masyarakat seolah lupa bahwa nun jauh di belahan bumi sana, ada sebuah negeri yang diberkahi, yang penduduknya masih terus berjuang untuk kedaulatan tanahnya.
Buku Palestina yang Terlupakan ini seolah hadir sebagai pengingat saya dan kita semua tentang keberadaan tanah yang diberkahi tersebut. Terlepas dari sedang marak atau tidaknya konflik yang berlangsung, sedang hangat atau tidaknya isu yang berkembang, buku ini mengingatkan kita kembali bahwa jangan sampai kita terlupakan dengan Palestina.
Lupa akan keutamaan-keutamaannya, lupa akan alasan mengapa kita harus senantiasa mengingatnya, lupa akan pesan nabi Allah mengapa seorang muslim dianjurkan untuk mendatanginya walau hanya sekali seumur hidup, lupa mendoakannya, lupa membantunya, juga lupa akan banyak hal tentangnya. Ada berbagai jawaban dan alasan mengapa kita tidak boleh melupakan Palestina, dan bahasan ini disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah dengan bahasa yang ringan di dalam buku ini.
Khalid Basalamah adalah salah seorang asatidz yang mumpuni di Indonesia yang kajiannya juga banyak beredar di internet. Beliau menguasai banyak bidang ilmu seperti fikih, akidah, hadits, dan sebagainya. Gaya penyampaiannya yang ringkas dan renyah tapi padat sangat terlihat jelas di buku ini. Kalau saya boleh katakan, buku ini memang benar-benar to the point menyuguhkan Palestina apa adanya. Buku ini tidak mengupas tentang Palestina dari A sampai Z, melainkan berisi pembahasan mengapa Palestina tidak layak untuk dilupakan oleh seorang muslim.
Ada bab mengenai keutamaan-keutamaan Palestina di dalam Al-Quran dan As-Sunnah, ada sejarah singkat tentang penduduknya, ada sejarah singkat tentang pembangunannya, juga tentang bagaimana akhirnya kaum Yahudi beramai-ramai memasukinya dan konflik apa sebenarnya yang terjadi di sana.
Di dalamnya juga ada gambaran tentang kehidupan nyata masyarakatnya, termasuk kegiatan bercocok tanam, berdagang, juga kehidupan sosialnya. Ada tips singkat bagaimana cara ke sana bagi yang ingin berkunjung.
Meskipun tipis dan bahasanya ringan, isi buku Palestina yang Terlupakan menurut saya cukup mewakili untuk sekadar mengingatkan kaum muslimin bahwa ada satu masjid di sana yang salat di dalamnya lebih utama daripada salat di seribu masjid, yang terdapat bekas naiknya nabi ketika peristiwa Isra’ Mi’raj, yang pernah menjadi kiblat pertama kaum muslimin, yang di atas tanahnya telah banyak tertumpah darah para nabi, sahabat, tabi’in dan orang-orang shalih, yang di sanalah nanti akan turun nabi Isa ‘Alaihissalam.
Buku ini seolah pelengkap bagi berbagai buku yang membahas tentang Palestina dan penduduknya, juga pengingat bagi kita yang bisa jadi tidak terlalu memikirkannya.
Saya takjub melihat kualitas kertas dalam buku ini. Dengan ketebalan 86 halaman, buku ini menggunakan kertas licin dan tebal serta full color, pun harganya sangat terjangkau bila dibandingkan buku-buku full color sejenis.
Buku ini juga dilengkapi ilustrasi berwarna. Saya bertanya-tanya, apa penerbitnya tidak rugi? Masya Allah, semoga menjadi amal jariyah. Jadi, bagi yang tidak suka bacaan berat, buku ini menurut saya sangat cocok untuk dibaca.
Catatan sponsor: Bagi yang berminat dengan buku ini, Anda bisa mendapatkannya di PromoBuku.com atau Whatsapp ke wa.me/6283130117884