Judul: Menyelisik Alam Malaikat – Rukun Iman Kedua yang Sering Disalahpahami dan Dilupakan Banyak Orang
Judul Asli: Mu’taqad Firaqil Muslimiin wal Yahuud wan Nashaaraa wal Falaasifah wal Watsaniyyiin fil Malaaikatil Muqarrabiin
Penulis: Dr. Muhammad bin Abdul Wahhab al-Aqil
Alih Bahasa: Muslim Arif, Lc
Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi’i
ISBN: 978-602-8062-48-0
Tebal: xvi + 492 hlm
Tahun terbit: November 2013
Cetakan: Kedua
Genre: Agama Islam, Aqidah
Rating: 5/5
Sebagian besar dari kita tentu pernah belajar tentang malaikat sewaktu duduk di bangku sekolah dasar. Hingga kita dewasa pun, pengetahuan tentang malaikat tersebut hampir tidak berubah, tetap sama seperti yang kita pelajari sewaktu kecil; Bahwa nama-nama malaikat itu ada sepuluh. Bahwa malaikat yang bertugas mencabut nyawa manusia adalah Izra’il. Dan bahwa malaikat yang bertugas mencatat amal kebaikan dan keburukan di kanan kiri kita bernama Raqib dan ‘Atid. Pengetahuan ini bukanlah sesuatu yang asing di telinga kita, ‘kan?
Tapi, tahukah kita bahwa ternyata sebagian pengetahuan yang kita pelajari itu tidak sepenuhnya benar? Dan tahukah kita bahwa penamaan malaikat tertentu seperti Izra’il atau Raqib dan ‘Atid itu sebenarnya tidak ada landasannya di dalam Al-Qur’an maupun hadits? Ah, masa iya, sih? Iya, betul. Saya juga kaget, pada awalnya, karena anggapan saya selama ini persis seperti yang saya pelajari dulu di SD. Selain itu, saya juga malu, mengapa baru sekarang saya mencari tahu tentang malaikat? Subhaanallaah. Lewat buku Menyelisik Alam Malaikat karya Dr. Muhammad bin Abdul Wahhab al-Aqil ini ternyata Allah Ta’ala memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang malaikat secara shahih. Alhamdulillaah.
“Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari akhir dan taqdir (ketetapan)-Nya yang baik dan dan yang buruk adalah wajib secara ijmal (global). Tidak sah iman seseorang melainkan dengan mengimani hal tersebut. Setiap kali ilmu seseorang mengenai rincian hal-hal tersebut bertambah maka ia pun wajib beriman sesuai dengan kadar ilmu yang dimilikinya tersebut.” (halaman 21)
Buku ini dibagi menjadi dua juz utama. Juz pertama, yang terdiri dari lima bab, merupakan pembahasan tentang malaikat yang ada di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sedangkan juz kedua, yang terdiri dari tiga bab besar, membahas tentang pandangan golongan-golongan dan keyakinan di luar Islam mengenai malaikat, termasuk di dalamnya keyakinan paganisme dan para filosof. Mari kita kupas sedikit isinya.
Penciptaan Malaikat, Jumlah, dan Nama-Namanya
Malaikat merupakan makhluk Allah Ta’ala yang diciptakan dari cahaya. Tidak ada yang tahu jumlah pasti malaikat selain Allah subhanahu wa ta’ala. Yang jelas jumlahnya sangatlah banyak berdasarkan petunjuk di nash-nash Al-Qur’an dan as-Sunnah. Salah satu hadits yang menunjukkan jumlah malaikat yang sangat banyak adalah hadits tentang Isra’ Mi’raj. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Aku pun naik ke Baitul Ma’mur. Kemudian, aku bertanya kepada Jibril dan dia menjawab: ‘Ini adalah Baitul Ma’mur. Setiap hari terdapat 70.000 Malaikat yang shalat di dalamnya. Jika mereka keluar darinya, maka mereka tidak akan kembali ke dalamnya.'” (HR. Bukhari)
Artinya setiap hari ada 70.000 Malaikat yang datang ke Baitul Ma’mur, tapi setiap harinya selalu berganti. Tidak pernah Malaikat yang sama datang ke sana untuk yang kedua kalinya. Bayangkan seberapa lama waktu yang sudah terlewati mulai dari Allah menciptakan Malaikat sampai sekarang. Masya Allah. Tak terhitung oleh akal kita, ya?
Nama-nama khusus Malaikat yang ada di nash Al-Qur’an dan hadits pun hanya ada beberapa. Di antaranya:
- Jibril, bertugas menyampaikan wahyu serta tugas-tugas lainnya.
Jibril memiliki akal yang cerdas, fisik yang sangat kuat, penciptaan yang sangat bagus dan indah tubuhnya.Dari ‘Abdullah bin Mas’ud rhodhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melihat Jibril dalam bentuk aslinya. Malaikat itu memiliki 600 sayap dan setiap sayapnya menutupi ufuk. Dari sayap-sayapnya berjatuhan mutiara dan permata yang berwarna-warni yang hanya diketahui oleh Allah.” (HR. Ahmad)
Jangan dibayangkan sayap Jibril seperti sayap makhluk di dunia. Tentu saja tidak ada yang bisa menyerupainya di dunia.
- Mika-il, bertugas menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman, meniup awan dan angin.
- Israfil
- Malik, bertugas menjaga neraka
- Malaikat maut, bertugas mencabut nyawa. Nama malaikat maut bukanlah Izra’il seperti yang umumnya dinisbatkan oleh kebanyakan orang. Tidak ada dalil Al-Qur’an maupun Hadits yang shahih yang menyebutkan nama Izra’il. Yang shahih hanyalah Malaikat Maut seperti di surat As-Sajdah ayat 11.
- Munkar dan Nakir, bertugas melaksanakan fitnah (ujian) kubur
Selain enam nama di atas, ada juga nama malaikat Harut dan Marut yang bertugas sebagai fitnah (ujian) bagi manusia terkait sihir.
Ibadah, Tugas Malaikat, dan Qarin
Malaikat merupakan makhluk Allah yang selalu taat dan patuh kepada Allah Ta’ala. Mereka senantiasa berdzikir, bertasbih dan berdo’a. Selain itu, ibadah Malaikat juga berupa shalat, ruku’ dan sujud. Tugas-tugas Malaikat juga ada banyak, selain dari enam tugas Malaikat yang disebutkan sebelumnya. Di antara tugas Malaikat yaitu memikul ‘Arsy, menjaga gunung, menjaga Makkah, Madinah dan Syam, mencatat kebaikan dan keburukan manusia, menjaga manusia, mengatur nuthfah dalam rahim, menyampaikan salam kepada nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, menghadiri majelis ilmu dan sebagainya.
Lewat buku ini saya juga jadi mengetahui bahwa manusia itu ada qarin yang selalu menyertai sejak lahir sampai kita meninggal. Qarin ini terdiri dari dua; 1 qarin dari golongan malaikat dan 1 qarin dari golongan jin. Qorin dari golongan jin inilah yang selalu mengajak keburukan kepada kita. Sedangkan qarin dari golongan malaikat senantiasa menyertai dan mengajak manusia kepada kebaikan.
Do’a Malaikat
Salah satu ibadah Malaikat yang memiliki pengaruh besar terhadap turunnya rahmat Allah Ta’ala kepada manusia adalah do’a malaikat. Beberapa perbuatan atau kondisi yang bisa mendatangkan do’a malaikat untuk seseorang adalah sebagai berikut:
- Para penuntut ilmu dan orang yang mengajarkannya
- Orang yang menunggu shalat dan bagi yang duduk di masjid setelah shalat
- Orang yang berada pada shaf pertama dalam shalat, mengisi dan menyambung shaf yang kosong
- Orang yang bershalawat kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam
- Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah
- Orang yang makan sahur dan berpuasa
- Orang yang menjenguk orang sakit
- Orang yang mendo’akan saudaranya, dll
Ada juga hadits yang menunjukkan nama-nama malaikat disebutkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan menjadi kebiasaan nabi membaca do’a iftitah ini secara khusus saat shalat malam.
Apabila kita hendak tidur, kita dianjurkan juga membaca ayat kursi dan 3 surat qul karena malaikat menyukainya dan akan menjaga kita ketika tidur (terkait sunnah-sunnah sebelum tidur bisa dibaca di halaman ini). Masya Allah … kalau dipaparkan semua rasanya tidak akan cukup ya halaman ini. In sya Allah dengan membaca bukunya langsung, pembaca bisa mendapatkan lebih banyak lagi pengetahuan untuk menambah keimanan kita.
Kelebihan Buku Ini
Menurut saya, kelebihan yang paling menonjol dari buku ini adalah sistematikanya yang urut sehingga kita mudah memahaminya secara bertahap. Selain itu, setiap pembahasan selalu disertai dengan kesimpulan. Pemaparan bahasan tiap babnya juga tidak panjang-panjang, melainkan padat dan ringkas. Hal ini membuat pembaca, terutama yang awam, tidak kesulitan dalam memahami atau menangkap maksud dari penjelasan yang banyak.
Kelebihan lainnya yang saya dapati adalah adanya pembahasan di juz kedua mengenai pandangan keyakinan lain atau golongan lain terhadap malaikat. Membacanya kita jadi tahu bagaimana pandangan kaum Nasrani tentang malaikat, atau keyakinan para pemeluk filsafat dan paganisme terkait malaikat. Kita juga bisa mengetahui bagaimana pemahaman golongan seperti khawarij, sufi atau ahli kalam terhadap malaikat. Dengan mengetahui hal ini, kita bisa menghindarkan diri kita dari pandangan yang tidak benar menurut Islam.
***
Mempelajari tentang makhluk Allah yang bernama Malaikat akan menghantarkan kita kepada keimanan yang lebih baik. Kita juga bisa lebih mencintai amalan-amalan kebaikan yang disukai Allah dan Malaikat-Nya. Kita jadi lebih bersemangat untuk mengejar ridho dan rahmat Allah Ta’ala. Saat kita melihat langit, hujan, gunung-gunung dan keadaan alam lainnya, kita senantiasa ingat bahwa di balik itu semua, ada peran Malaikat yang mengaturnya atas perintah Allah. Dengan begitu, kita akan selalu bersyukur dan jiwa kita akan selalu terisi dengan dzikir mengingat kebesaran Allah Ta’ala.
Alhamdulillaah … sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya setelah membaca tuntas buku ini. Indah. Subhaanallaahi wa bihamdihi.
*Ulasan ini diikutsertakan juga dalam Indonesian Moeslim Reading Challenge (IMRC) 2015
==========
Dalam rangka pengembangan perpustakaan kami, kami juga membuka divisi usaha berupa toko buku online di Toko Buku Pustaka Hanan. Apabila rekan-rekan sedang mencari buku ini atau buku Islam lainnya, bisa menghubungi kami.
subhanallah..
btw, evy isinya mirip buku iman kepada malaikat nya ummul quro karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shallabi ya? persisss miripppp
evy ga punya yang terbitan ummul quro nim. ada tentang pandangan keyakinan dan sekte2 lain juga seputar malaikat ya? mantab dong. kalo dipikir-pikir ya iya sih ya hampir sama, sumbernya kan satu ya. masya Allah. habis ini mau baca yang serial aqidah dan rukun iman terbitan PIS itu. sekilas liat ada yang ga ada di buku ini di sana ada.
iya vy masyaAllah…
hanim lagi ke buku fiksi anak dulu nih hehe… si Ica lagi getolnya baca buku fiksi anak, emaknya kudu pelajari dulu fiksi mana yang aman untuk anak ^^