Judul: 7 Langkah Belajar Membaca Al-Qur’an Sampai Faseh
Penulis: Fathuddin Ja’far
Penerbit: Yayasan Mukjizat Al-Qur’an dan Sunnah At-Taufiq
ISBN: 978-602-18559-1-1
Tebal: 64 hlm
Tahun terbit: Februari 2013
Cetakan: Pertama
Genre: Agama Islam, Ilmu Qiraat dan Tajwid
DDC: 2X1.12
Rating: 4/5
Buku 7 Langkah Belajar Membaca Al-Qur’an Sampai Faseh ini saya peroleh sebagai bonus ketika dulu membeli Mushaf Tadabbur karya ustadz Fathuddin Ja’far. Buku ini berisi metode belajar membaca Al-Qur’an dari nol, mulai dari mengenal huruf hijaiyah sampai hukum-hukum bacaannya.
Secara fisik, buku ini sangat menarik. Kertasnya licin seperti kertas majalah, lux dan full color dengan warna-warni yang beragam untuk membedakan mana huruf atau hukum yang dimaksud. Pemaparan teorinya juga to the point, tidak banyak penjelasan bertele-tele tetapi mengena langsung ke pokok bahasan disertai contoh-contoh latihan. Tentu saja bagi sebagian orang, belajar membaca Al-Qur’an hanya lewat penjelasan buku tanpa pembimbing akan cukup sulit dipahami. Namun buku ini memberikan alternatif lain berupa bonus CD interaktif yang bisa dibuka di komputer untuk membantu kegiatan belajar. Pembaca bisa mendengarkan langsung penjelasan dari ustadz Fathuddin dan bagaimana contoh pengucapan huruf hijaiyyah atau bacaan Al-Qur’an sekaligus ikut berlatih mengucapkannya. Selain itu, pembaca juga diberikan latihan lain berupa kuis di CD tersebut untuk menguji sejauh mana hasil belajar yang dilakukan.
Dengan buku ini, pembaca bisa mempelajari hukum tajwid dalam membaca Al-Qur’an seperti hukum mad, idgham, ikhfa’, waqaf dan sebagainya secara lebih sederhana dan mudah. Metode 28 jam yang digunakan sangat cocok bagi mereka-mereka yang sibuk maupun yang tidak memiliki banyak waktu untuk belajar tetapi ingin berhasil membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Kekurangannya, mungkin bagi saya, adalah tidak terdapatnya penjelasan tentang mahkraj huruf, yaitu bagaimana cara huruf tersebut dilafazkan. Kalau di buku al-Qira’ah lil-Athfal, pembaca bisa menemukan penjelasan tentang makhraj huruf. Misalnya huruf Ba’, cara pengucapannya adalah dengan kedua bibir yang menutup agak kuat. Atau huruf Tsa’ yang dilafazkan dengan posisi ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri. Begitu juga dengan huruf lainnya. Nah, di buku ini, pembaca tidak akan menemukan hal serupa tentang itu di bab pertama pengenalan huruf hijaiyah. Padahal menurut saya, makhraj huruf itu sangat penting diketahui supaya lafaz yang dikeluarkan seseorang bisa tepat sesuai posisi lidah maupun cara huruf itu diucapkan. Jadi tidak hanya sekadar mendengar bunyi hurufnya saja.
Meskipun demikian, ustadz Fathuddin tetap ada melampirkan ilustrasi rongga mulut di halaman 30 untuk memperlihatkan bagaimana huruf-huruf hijaiyah itu dibunyikan. Kalau misalnya terdapat juga penjelasan atau instruksi makhraj hurufnya, tentu akan lebih lengkap lagi.
Secara keseluruhan, bagi mereka yang belum familiar atau awam dengan huruf hijaiyyah dan bacaan Al-Qur’an, atau yang bacaannya belum benar, belum faseh, masih terbata-bata, belum mengerti hukum-hukum bacaan Al-Qur’an, atau bagi yang ingin mengulang kembali pelajaran tajwidnya yang terlupakan, buku ini sangat layak dimiliki karena kelebihan-kelebihannya yang memudahkan pembaca belajar dengan asyik. In syaa Allaah tidak akan kesulitan dan rumit.
Saya ingin mempunyai buku ini, Saya ingin tahu gimana cara mendapatkan nya