Judul: The 26-Story Treehouse
Penulis: Andy Griffiths
Ilustrator: Terry Denton
Penerbit: Square Fish
ISBN: 978-1-250-07327-3
Tebal: 362 hlm
Tahun terbit: April 2015
Bahasa: Inggris
Genre: Fiksi Anak
Rating: 4/5
Sehabis membaca buku The 13-Story Treehouse dua bulan lalu, saya jadi jatuh cinta dengan Seri Treehouse ini. Oktober lalu, saya pun membeli seri keduanya yang berjudul The 26-Story Treehouse di Periplus Medan karena di B&B belum ada. Dan coba tebak! Saya makin jatuh cinta sama serial ini ^^
Masih bersama Andy dan Terry, di buku The 26-Story Treehouse ini, ada penambahan 13 cerita baru dari 13 cerita sebelumnya di seri pertama. Rumah pohon mereka juga bertambah arenanya.
Ada arena bumper car, arena skating dilengkapi lubang berisi buaya, arena gulat berlumpur, ruang anti gravitasi, ruang es krim dengan 78 rasa yang dilayani oleh robot, juga ada labirin yang sangat rumit, dan masih banyak arena lainnya.
Di buku keduanya ini, Andy dan Terry bercerita tentang bagaimana mereka berdua awalnya bertemu di laut ketika Terry hanyut dengan celana gelembung daruratnya, hingga mereka membuat rumah pohon yang sangat besar. Juga ada kisah bagaimana mereka berdua bertemu sahabatnya, Jill, bersama hewan-hewan miliknya yang sangat banyak.
Semua kisah mereka itu memiliki satu benang merah, yaitu bermula dari terdamparnya mereka di sebuah lautan dan ditemukan oleh Kapten Woodenhean, si bajak laut yang sangat jahat. Kapten Woodenhead menangkap mereka bertiga, termasuk seluruh hewan yang ditemukan Jill di tengah laut, dan menjadikan mereka budaknya
*Lho, bagaimana sih ceritanya sampai hewan-hewan itu bertemu Jill di tengah laut? He he he … rahasia dong! Baca bukunya sendiri aja, ya! :P*
Sesuatu terjadi di tengah laut yang menyebabkan mereka terdampar di suatu pulau. Di sana, mereka menemukan sebatang pohon yang sangat besar. Mereka pun memutuskan untuk membuat rumah pohon karena kedengarannya sangat seru dan mengasyikkan.
Tapi, ternyata petualangan mereka tidak berhenti sampai rumah pohonnya selesai. Si Kapten Woodenhead menebar teror di rumah pohon mereka. Duh! Teror apa sih yang dilakukan oleh si Kapten? Apa Andy, Terry, dan Jill mampu menyelamatkan rumah pohon mereka?
Saya suka sekali buku keduanya ini karena lebih lucu dan polos dibanding yang pertama. Halaman-halamannya juga lebih banyak ilustrasi kerennya. Dan pastinya, kisah Andy dan Terry di buku kedua ini lebih tak masuk akal. Hi hi hi.
Pokoknya cerita petualangan mereka sangat seru dan lucu deh. Tak sabar menunggu buku ketiganya masuk ke toko buku langganan saya ^^