Saya termasuk orang yang kuper dan tidak gaul sehingga banyak istilah-istilah populer yang saya tidak tahu artinya, salah satunya kata ‘spoiler’. Setiap kali membaca sebuah review di Goodreads, kata-kata ‘spoiler’ sering ditulis di sana oleh para pereview. Asli, saat itu saya tidak tahu apa maksud spoiler itu, juga tidak terpikirkan oleh saya untuk bertanya. Saya menganggap hal itu angin lalu saja. Sampai beberapa minggu lalu, seorang teman di grup kepenulisan bertanya tentang spoiler di postingan review film saya. Di sana, yang saya tangkap, spoiler itu semacam bocoran adegan dalam film atau cerita. Nah, beberapa hari setelahnya, teman di grup BBI juga ada membahas sedikit tentang spoiler. Bahwa ternyata, dalam sebuah resensi, spoiler sangat dilarang. Sekian lama berkutat dengan buku dan resensi, baru kali itulah saya mengerti apa itu spoiler. Bayangkan! Betapa bodoh dan tak gaulnya saya hahaha.
Berikut ini saya kutip beberapa referensi tentang spoiler atau pembeberan yang ada di internet.
Pembeberan (bahasa Inggris: Spoiler) adalah memberikan informasi jalannya cerita atau akhir cerita dalam suatu hal (seperti buku, film, acara televisi, atau permainan video) – Wikipedia
Yg perlu diingat, jgn spoiler (membocorkan ending buku). Sejatinya tugas kita memekarkan rasa penasaran pembaca. #ResensiBuku
Bukan sebaliknya, kita malah βmengulitiβ buku hingga telanjang dalam #ResensiBuku kita. Kasihan penulis bukunya, dong hehehe – Haya Aliya
RT @FiksiLotus “Jangan menceritakan seisi karya yang Anda resensi hingga pembaca tak lagi tertarik untuk membaca karya tersebut.”
Dengan kata lain: “JANGAN SEKALI-KALI MENULISKAN SPOILER DALAM RESENSI.” Menulis spoiler haram hukumnya! Galak!
Apa spoiler itu? Spoiler adalah semacam “contekan/bocoran” dari alur cerita utama sebuah buku. Spoiler inilah musuh terbesar para pembaca
Contoh spoiler –> “Nanti si A ini mati di akhir cerita” atau “Pembunuhnya ternyata Tuan B,” atau “Si cowok ntar jadian sama cewek yg ini.”
Bayangkan gimana rasanya, sedang seru-serunya mengikuti petuangan Sherlock Holmes, ada #resensi rese yg membocorkan endingnya *garuk2aspal
Biarkan pembaca berpetualang, biarkan mereka merasakan serunya membaca halaman-halaman akhir, biarkan mereka deg-degan #resensi #nospoiler
Jangan menebar spoiler dengan dalih “untuk menarik minat pembaca”. Percayalah, yang ada pembaca malah illfill dan keluar taringnya rawrr – Materi Divapress
Oke, oke. Sekarang saya sudah paham seperti apa itu spoiler. Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana resensi yang saya tulis selama ini? Apakah resensi itu, terutama novel, mengandung spoiler? Hmm…setelah dikilas balik, resensi novel yang pertama saya tulis adalah “A Thousand Splendid Suns” dan, bila dibaca ulang, saya yakin resensi tersebut mengandung spoiler. Yup, saya membocorkan endingnya! Itu sangat fatal! Selain ending, beberapa adegan juga saya ceritakan, huhuhu… Dan kalau membaca kembali resensi-resensi novel berikutnya sampai sebelum tulisan ini diposting, sepertinya resensi saya masih lumayan mengandung spoiler. Meskipun ending cerita tidak saya beri tahukan, tetapi jalan ceritanya kadang beberapa cukup detil saya paparkan. Itu menjadi kesalahan yang cukup fatal menurut saya, entah bagi para penilai resensi. Makanya resensi saya jadinya puanjaaaaaaang sekali hihi. Iya, nggak, sih? Dan ironisnya, hal tersebut baru saya sadari sekarang! Saya jadi sedih, hiks.
Tapi, manusia itu harus bisa belajar dari kesalahannya. Saya tidak mau jatuh ke lubang yang sama berkali-kali. Untuk berikutnya, saya harus belajar lagi cara membuat resensi yang baik dan berusaha menulis resensi tanpa spoiler, tetapi tetap menarik minat pembaca. Semoga saja saya bisa melakukannya. Semangat!
Sebuah resensi harus mengandung unsur mencari kesalahan, memuji, menilai, membandingkan, dan menikmati (Fung, 1984)
Wah mbak..
Saya seperti terlantar di jalan yang benar saat membaca postingan mbak yang ini. Akhir2 ini saya aktif di goodreads, meski dari kecil orangtua saya udah bisa ‘membaca’ hobby saya yang tak lain tak bulan adalah MEMBACA. Selama sebulan saya juga binging gak karuan menanggapi istilah spoiler tsb. Ya sama kayak mbak, saya anggap angin lalu
Tapi selama saya komitment dalam reading challenge 2016, otomatis menuntut saya utk selalu update di goodreads. Nah, tetep juga nemu katanya spoiler. Jadilah saya tanya ke mbah Google, dan saya diarahkan ke blog mbak ini.. Makasih infonya mbak, penasaran & kebingungan saya terlampiaskan sudah π
Oh ya mbak, Cara jadi member BBI gimana ya? Pengen gabung juga π
wah, senangnya bisa berguna ini postingan hehe π makasih mbak sudah ‘terlantar’ ke blog yang tak seberapa ini. salam kenal dari saya, Evy, di Medan.
kalau mau gabung jadi member BBI, syaratnya cuma dua:
1. memiliki blog buku, yaitu blog yang isinya khusus membahas tentang buku. boleh resensi, curhat tentang kegiatan membaca, dll, pokoknya yang berhubungan dengan buku
2. minimal saat mendaftar, blog bukunya minimal sudah ada postingan 5 artikel/review.
kalau sudah terpenuhi syaratnya, kirim email yang berisi nama dan alamat blog ke bagian keanggotaan BBI ke membershipbbi@gmail.com. Selanjutnya nanti akan dibalas.
semoga berguna infonya ya mbak π