Judul: Steal Like an Artist
Judul Asli: Steal Like an Artist
Penulis: Austin Kleon
Alih Bahasa: Rini Nurul Badariah
Penerbit: Noura Books
ISBN: 978-602-1606-81-0
Tebal: 150 hlm
Tahun terbit: Juli 2014
Cetakan: Kedua
Genre: Nonfiksi, Inspirasional, Pengembangan Diri
Rating: 4/5
Bingung juga saya bagaimana sebaiknya mengulas buku ini. Hampir sebagian besar halamannya berisi hal-hal yang keren dan inspiratif. Ibaratnya kita sedang menyimak obrolan teman yang duduk di sebelah atau di depan kita. Ia berbicara tentang poin-poin penting, seru dan menarik secara ringkas dan lugas sambil sesekali membuat kita tersindir dan tersenyum. Sama seperti tulisan Austin Kleon di buku Steal Like an Artist ini. Persis. Tak perlu narasi yang bertele-tele dan diatur sedemikian rupa, atau paragraf panjang yang berulang, Kleon menulisnya seperti sedang berbicara pada pembaca dengan lembaran-lembaran penuh skema dan ilustrasi tangannya.
Saya mengetahui informasi tentang buku ini dari postingan reviewnya Mbak Enggar. Inti dari inspirasi yang disuguhkan Austin Kleon dalam buku Steal Like an Artist adalah bahwa tidak ada karya yang orisinil seratus persen. Semua kreasi manusia berasal dari sesuatu yang pernah ada. Orang-orang yang menciptakan kreasi sebenarnya ‘mencuri’ ide dari orang lain. Yang namanya kreatifitas pastilah membutuhkan proses. Jika seseorang mencuri ide dari satu orang secara utuh, maka itu disebut plagiarisme. Tetapi, jika ia mencurinya dari banyak orang, lalu meramu dan mengembangkannya menjadi sesuatu yang baru, itulah kreatifitas.
“Apakah orisinalitas itu? Plagiarisme tak terdeteksi.” — William Ralph Inge
“Semua ide baru hanyalah campuran atau leburan dengan satu ide lain atau lebih.” (halaman 9)
Ringkasnya, ada 10 hal yang ditulis Kleon untuk menjadi kreatif. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Mencuri ide seperti seniman. Ide tidak akan datang begitu saja jika kita hanya diam. Untuk bisa menemukan dan mencuri ide, kita harus bergerak, jalan-jalan, ke perpustakaan, bertemu orang lain, atau berbaur dengan lingkungan. Buat arsip temuan, beli buku catatan dan mulailah mencatat. Sebanyak apapun ide yang kita temukan, semua itu tidak akan berguna jika tidak kita simpan.
Tulis apa yang menarik dan kita sukai. Kita menghasilkan karya karena menyukainya. Kita merasa asyik dan tertarik saat mengerjakannya. Begitulah awal mula sebuah karya dihasilkan.
Gunakan tanganmu ketimbang komputer. Komputer membuat kita menjadi statis dan tak bergerak. Kita mesti bergerak. Karya yang bagus tidak berasal dari otak saja. Akan lebih bagus lagi jika meja kerjamu memiliki dua zona; zona manual dan zona digital. Zona manual adalah tempat di mana ide karyamu lahir. Sedangkan zona digital adalah tempat di mana kita mengedit dan mempublikasikan karya.
Kreativitas adalah mampu menyiasati keterbatasan. Jangan semua hal yang kita sukai kita ambil. Pilihlah yang benar-benar akan kita lakukan.
“Di era ini, informasi melimpah dan meluap, orang yang paling maju tahu mana yang harus dibuang, supaya mereka dapat berfokus pada hal-hal penting saja. Tak ada yang lebih mengerikan daripada ketidakterbatasan. Memikirkan bahwa kamu mampu melakukan apa saja benar-benar menakutkan.” (halaman 133)
Belajarlah yang baik. Dengan banyak belajar dan membaca, kita akan mendapatkan banyak informasi baru untuk mengembangkan ide dan gagasan dalam menciptakan sebuah karya. Belajar tidak harus di sekolah. Kita bisa belajar lewat membaca buku, internet, atau dari seseorang yang kita ingin tiru.
“Sekolah itu satu hal. Pendidikan lain lagi. Keduanya tidak selalu beriringan. Bersekolah atau tidak, belajar selalu menjadi tugasmu.” (halaman 19)
Ada banyak kutipan penting, nama tokoh dan ucapan-ucapan mereka yang dicantumkan Kleon di dalam buku ini. Dan saat kita membacanya, akan ada banyak anggukan dari kepala kita, menyetujui ide dan gagasannya sambil sesekali kembali ke masa lalu, mengulang ingatan tentang diri kita dahulu. Yah … mengutip hal-hal penting dari buku ini hampir sama seperti kita menulis ulang buku ini. Lihat! Betapa banyaknya sticky tab yang saya tempelkan di dalamnya untuk menandai hal-hal menarik dan penting menurut saya 😛
Tapi jangan khawatir, saya sudah mengumpulkan semua hal dan kutipan yang menurut saya penting, dan menuliskannya di blog kutipan buku saya di sini. Anda bisa membacanya di sana 🙂
Akhir kata, buku ini memang keren, dan sangat cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin berkreasi, mengembangkan ide dan gagasan, serta menghasilkan karya. Dan di dalamnya, kita bisa mengambil yang menurut kita sesuai saja. Yang kira-kira tidak baik, tidak perlu diambil. Seperti pesan penulis di halaman terakhirnya,
“Tidak semua nasihat itu sehat. Jangan ragu mengambil yang sesuai, dan abaikan lainnya. Kamu bebas.”
Yup, setuju banget..full inspirasi since the very first page..
Highly recommended 👌👌
iya, bukunya keren banget, mb. aku telat baca, hehe 😀