Tempat yang empuk! Iya, tempat yang empuk, misalnya seperti di tempat tidur, sofa, di lantai beralas empuk, pokoknya di tempat yang nggak mudah bikin badan saya pegal atau sakit-sakit saat duduk. Kalau empuk, membaca buku jadi lebih nyaman dan betah. Sebaliknya, kalau keras, tulang ekor atau punggung saya mudah sakit.
Saat senderan, supaya punggung tidak mudah nyeri dan lelah. Saya suka saat membaca itu dikelilingi aneka bantal. Psst, saya juga punya banyak bantal donat di rumah. (Siapa juga yang nanya! Haha) 😛
Angkot, saat bepergian. Biasanya kalau saya bepergian di dalam kota, ke mana-mana ya naik angkot karena nggak bisa dan nggak berani mengendarai mobil atau motor sendiri. Di dalam angkot, apalagi kalau macet dan perjalanan agak jauh dari rumah, saya bisa menghabiskan berlembar-lembar halaman buku. Lumayan, target bacaan bisa cepat selesai. Membaca buku di angkot bisa menghindarkan kita dari aktivitas melamun yang tidak bermanfaat. Selain itu, membaca akan mengurangi intensitas kita bersama gadget. Daripada tangan kita sibuk utak-atik media sosial lewat telepon pintar, lebih baik sibuk memegang buku atau e-book reader ‘kan?
Ditemani minuman. Membaca dalam waktu yang cukup lama mudah membuat saya tegang dan mulut terasa kering. Kalau sudah begitu, maka segelas minuman akan membuat saya rileks kembali.
Sudah. Itu saja.
Happy world book day! Tak apalah telat sehari postingnya 😛
Semoga kita semakin rajin membaca dan menjadikan membaca sebagai gaya hidup kita ^^